Panduan Lengkap Cara Setting Yoast SEO di WordPress

Pengertian Yoast SEO dan Panduan Lengkap Cara Setting Yoast SEO di WordPress

Panduan Lengkap Cara Setting Yoast SEO di WordPress

Dalam dunia blogging dan digital marketing, optimasi mesin pencari (SEO) adalah kunci utama untuk meningkatkan visibilitas website. Salah satu plugin paling populer dan andal untuk membantu optimasi SEO di WordPress adalah Yoast SEO. Plugin ini menjadi pilihan jutaan pengguna di seluruh dunia karena kemudahannya, fitur lengkapnya, dan efektivitasnya dalam membantu website mendapatkan peringkat lebih baik di mesin pencari seperti Google.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian Yoast SEO, fungsi dan keunggulannya, serta panduan lengkap cara setting Yoast SEO di WordPress untuk pemula maupun pengguna tingkat lanjut.

1. Pengertian Yoast SEO

Apa Itu Yoast SEO?

Yoast SEO adalah plugin WordPress yang dirancang untuk membantu pengguna mengoptimalkan situs web mereka agar ramah terhadap mesin pencari (SEO-friendly). Plugin ini dikembangkan oleh Joost de Valk dan pertama kali dirilis pada tahun 2010. Yoast SEO kini telah menjadi salah satu plugin SEO paling populer dengan lebih dari 5 juta instalasi aktif.

Plugin ini membantu pengguna mengelola berbagai aspek SEO di situs WordPress, mulai dari pengaturan meta title dan meta description, optimasi kata kunci, hingga analisis keterbacaan konten. Dengan Yoast SEO, kamu bisa memastikan bahwa setiap artikel atau halaman di situsmu telah dioptimalkan agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Fungsi Utama Yoast SEO

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari plugin Yoast SEO:

  1. Optimasi Konten Berdasarkan Kata Kunci
    Yoast membantu kamu memastikan bahwa setiap artikel fokus pada satu kata kunci utama dan memberikan analisis apakah penggunaan kata kunci sudah optimal.

  2. Membuat Snippet (Meta Title & Meta Description)
    Plugin ini memungkinkan kamu mengedit meta title dan meta description secara manual agar lebih menarik di hasil pencarian Google.

  3. Analisis Keterbacaan Konten (Readability Analysis)
    Yoast memberikan skor keterbacaan berdasarkan panjang kalimat, penggunaan kalimat pasif, transisi, dan paragraf agar tulisan mudah dibaca pengunjung.

  4. Pembuatan Sitemap XML Otomatis
    Yoast secara otomatis membuat sitemap XML yang memudahkan mesin pencari mengindeks seluruh halaman situsmu.

  5. Pengaturan Breadcrumbs (Navigasi Halaman)
    Breadcrumbs membantu navigasi pengguna dan juga meningkatkan struktur SEO on-page.

  6. Kontrol Indexing dan Canonical URL
    Dengan fitur ini, kamu bisa mengatur halaman mana yang boleh diindeks oleh mesin pencari, serta mencegah duplikasi konten dengan menambahkan tag canonical.

  7. Integrasi dengan Google Search Console
    Yoast memungkinkan kamu untuk menghubungkan situs langsung ke Google Search Console agar bisa memantau performa SEO secara real-time.

Keunggulan Yoast SEO

Mengapa banyak pengguna WordPress memilih Yoast SEO dibanding plugin lain? Berikut alasannya:

  • User Friendly: mudah digunakan bahkan oleh pemula.

  • Fitur Lengkap: dari on-page SEO, readability, hingga sitemap XML.

  • Analisis Real-Time: memberikan penilaian langsung dengan indikator warna (merah, oranye, hijau).

  • Gratis dan Premium: versi gratis sudah sangat powerful, sementara versi premium menambah fitur lanjutan seperti multiple focus keyword, redirect manager, dan internal linking suggestion.

  • Selalu Update: rutin diperbarui sesuai algoritma Google terbaru.

2. Panduan Lengkap Cara Setting Yoast SEO di WordPress

Setelah mengetahui pengertiannya, sekarang kita masuk ke bagian paling penting: cara menginstal dan mengatur Yoast SEO di WordPress agar hasil optimasi maksimal.

Langkah 1: Instalasi Plugin Yoast SEO

Berikut cara menginstal Yoast SEO di dashboard WordPress:

  1. Masuk ke Dashboard WordPress kamu.

  2. Pilih menu Plugins → Add New (Tambah Baru).

  3. Ketik “Yoast SEO” di kolom pencarian.

  4. Klik Install Now, lalu Activate (Aktifkan).

  5. Setelah aktif, akan muncul menu baru SEO di sidebar kiri WordPress.

Langkah 2: Konfigurasi Awal (First-Time Configuration Wizard)

Setelah aktivasi, Yoast SEO biasanya menampilkan panduan konfigurasi otomatis. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Mulai Konfigurasi
    Klik menu SEO → General → First-time configuration.

  2. Optimasi Data SEO
    Klik tombol Start SEO data optimization untuk mengizinkan Yoast menganalisis struktur situsmu.

  3. Pilih Representasi Situs
    Tentukan apakah situsmu mewakili “Organisasi” atau “Pribadi”.

    • Jika organisasi → isi nama perusahaan dan unggah logo.

    • Jika pribadi → isi nama pemilik situs.

  4. Tambahkan Profil Sosial Media
    Masukkan tautan media sosial seperti Facebook, Twitter (X), LinkedIn, dan Instagram.

  5. Setelan Visibilitas Pencarian
    Pilih jenis konten (post, page, produk) yang ingin ditampilkan di hasil pencarian Google.

  6. Optimasi Teknis SEO
    Yoast akan memeriksa pengaturan seperti metadata, sitemap, robots.txt, dan lainnya.

  7. Selesai
    Klik “Finish Configuration” dan Yoast akan menyimpan semua pengaturan awal.

Langkah 3: Pengaturan Umum (General Settings)

Buka SEO → General, di sini ada tiga tab penting:

a. Dashboard

Berisi notifikasi atau saran dari Yoast, seperti update plugin atau masalah SEO yang perlu diperbaiki.

b. Features (Fitur)

Aktifkan fitur-fitur berikut:

  • SEO analysis → untuk menganalisis kata kunci utama.

  • Readability analysis → menilai keterbacaan teks.

  • Cornerstone content → menandai artikel pilar (konten utama).

  • XML sitemaps → aktifkan agar sitemap otomatis dibuat.

  • Admin bar menu → menampilkan menu Yoast di atas halaman.

c. Integrations

Aktifkan integrasi seperti:

  • SEMrush → untuk riset kata kunci.

  • Wincher → untuk melacak peringkat keyword.

Langkah 4: Pengaturan SEO On-Page (Search Appearance)

Bagian ini sangat penting karena menentukan bagaimana situsmu tampil di hasil pencarian Google.

Masuk ke menu SEO → Search Appearance.

a. General

  • Pilih Separator Title (misalnya “|” atau “-”).

  • Tambahkan Title Template dan Meta Description Template.
    Contoh:

    • Post Title Template: %%title%% | %%sitename%%

    • Meta Description Template: %%excerpt%%

b. Content Types

Atur bagaimana setiap jenis konten (Post, Page, Product, dsb) akan tampil di hasil pencarian:

  • Aktifkan “Show Posts in search results” → Yes.

  • Isi template SEO title dan meta description untuk setiap tipe.

c. Taxonomies (Kategori dan Tag)

Untuk kategori dan tag, kamu bisa menentukan apakah ingin ditampilkan di Google atau tidak. Biasanya:

  • Categories → Yes

  • Tags → No (agar tidak ada duplikat konten)

d. Breadcrumbs

Aktifkan fitur Breadcrumbs jika tema mendukung.
Gunanya untuk membantu navigasi dan memperjelas struktur halaman di Google.

Contoh kode untuk menampilkan breadcrumbs di tema:

<?php if ( function_exists('yoast_breadcrumb') ) {
  yoast_breadcrumb( '<p id="breadcrumbs">','</p>' );
} ?>

Langkah 5: Integrasi Sosial Media (Social Settings)

Masuk ke menu SEO → Social.

Isi semua profil media sosial kamu agar terhubung dengan metadata situs:

  • Facebook Page URL

  • Twitter Handle

  • Instagram

  • LinkedIn

Yoast akan menambahkan Open Graph tags ke situsmu sehingga kontenmu tampil rapi saat dibagikan di media sosial.

Langkah 6: Sitemap XML

Yoast otomatis membuat sitemap situsmu di URL berikut:

https://namadomain.com/sitemap_index.xml

Pastikan sitemap sudah aktif dan tidak error.

Selanjutnya:

  1. Buka Google Search Console → Sitemaps.

  2. Masukkan URL sitemap di kolom yang tersedia.

  3. Klik Submit.

Dengan begitu, Google akan lebih cepat mengindeks halaman situsmu.

Langkah 7: Pengaturan Lanjutan (Advanced Settings)

Jika kamu menggunakan versi premium atau mengaktifkan fitur “Advanced settings pages”, kamu bisa mengakses pengaturan lebih detail.

Beberapa pengaturan penting:

  • Canonical URL: mencegah duplikasi konten.

  • Meta Robots: mengontrol halaman mana yang boleh diindeks Google.

  • Breadcrumbs: memperkuat struktur navigasi situs.

Langkah 8: Optimasi Konten Menggunakan Yoast SEO

Sekarang, setiap kali kamu menulis artikel baru di WordPress, akan muncul panel Yoast SEO di bawah editor.
Berikut panduan cara mengoptimalkan artikel:

a. Focus Keyphrase

Masukkan kata kunci utama artikel, misalnya: “cara setting Yoast SEO di WordPress”.

b. SEO Analysis

Yoast akan memberikan indikator warna:

  • Hijau: sudah optimal

  • Oranye: perlu perbaikan

  • Merah: masih buruk

Tips optimasi:

  • Gunakan kata kunci di judul, meta description, paragraf pertama, dan subjudul.

  • Tambahkan internal dan external link.

  • Gunakan gambar dengan ALT text mengandung keyword.

c. Readability Analysis

Yoast akan menilai struktur teks berdasarkan:

  • Panjang kalimat dan paragraf.

  • Penggunaan kalimat pasif.

  • Transisi antar paragraf.
    Pastikan semua indikator berwarna hijau untuk keterbacaan maksimal.

d. Snippet Preview

Yoast menampilkan tampilan artikel di hasil pencarian Google.
Kamu bisa mengedit:

  • SEO title

  • Slug (URL)

  • Meta description

Gunakan deskripsi menarik dengan kata kunci agar CTR meningkat.

Langkah 9: Redirect Manager (Fitur Premium)

Jika kamu menggunakan Yoast SEO Premium, kamu akan mendapatkan fitur Redirect Manager.
Fungsinya untuk mengarahkan URL lama ke yang baru agar tidak terjadi error 404.

Contoh:

/artikel-lama → /artikel-baru

Redirect ini penting saat kamu memperbarui struktur URL atau menghapus halaman lama.

Langkah 10: Analisis Keseluruhan dan Monitoring

Gunakan alat tambahan seperti:

  • Google Search Console → untuk memantau performa SEO dan indexing.

  • Google Analytics / GA4 → untuk melacak trafik dari hasil organik.

Yoast juga memberikan notifikasi di dashboard jika ada hal yang perlu diperbaiki.

3. Tips Tambahan Agar Yoast SEO Lebih Efektif

  1. Riset kata kunci sebelum menulis artikel.
    Gunakan alat seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest.

  2. Gunakan satu kata kunci fokus per artikel.
    Jangan memaksakan banyak keyword karena bisa dianggap spam.

  3. Perhatikan kecepatan website.
    Gunakan plugin caching seperti LiteSpeed Cache atau WP Rocket.

  4. Perbarui artikel lama.
    Yoast membantu mendeteksi artikel dengan performa rendah agar bisa dioptimasi ulang.

  5. Bangun struktur internal link.
    Gunakan rekomendasi internal linking dari Yoast Premium agar artikel saling terhubung.

Kesimpulan

Yoast SEO adalah salah satu plugin WordPress terbaik untuk membantu optimasi SEO secara menyeluruh. Dengan fitur lengkap seperti analisis kata kunci, meta tag editor, sitemap otomatis, dan integrasi sosial media, plugin ini memudahkan siapa pun bahkan pemula untuk membuat website yang ramah mesin pencari.

Melalui panduan di atas, kamu telah mempelajari:

  • Pengertian dan fungsi Yoast SEO

  • Cara instalasi dan konfigurasi awal

  • Setting tampilan hasil pencarian (Search Appearance)

  • Optimasi konten menggunakan analisis SEO dan Readability

  • Penggunaan sitemap, canonical, dan redirect

Jika diterapkan dengan konsisten, Yoast SEO dapat membantu website kamu naik peringkat di Google dan mendatangkan trafik organik yang stabil.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url