8 Perbedaan TikTok dan Shopee: Pilih Platform yang Tepat untuk Strategi Bisnis Anda

Perbedaan TikTok dan Shopee: Pilih Platform yang Tepat untuk Strategi Bisnis Anda Oleh lendingpageblogger.id


8 Perbedaan TikTok dan Shopee: Pilih Platform yang Tepat untuk Strategi Bisnis Anda


Di era digital yang semakin berkembang, pelaku bisnis online dihadapkan pada berbagai pilihan platform untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Dua di antaranya yang paling menonjol saat ini adalah TikTok dan Shopee. Keduanya sama-sama menawarkan fitur yang mendukung kegiatan jual beli, namun dengan pendekatan dan karakteristik yang sangat berbeda.

Melalui artikel ini, lendingpageblogger.id akan mengulas perbedaan utama antara TikTok dan Shopee, serta membantu Anda menentukan platform mana yang paling sesuai untuk strategi bisnis Anda.

1. Fokus dan Model Bisnis

TikTok adalah platform media sosial berbasis video pendek yang awalnya hanya digunakan untuk hiburan dan konten kreatif. Namun, seiring berkembangnya waktu, TikTok mulai merambah dunia e-commerce melalui fitur TikTok Shop. Model bisnis TikTok sangat mengandalkan konten video kreatif dan viralitas untuk mendorong konversi penjualan.

Shopee, di sisi lain, adalah marketplace murni yang fokus pada transaksi jual beli online. Platform ini dirancang dengan sistem e-commerce tradisional di mana penjual memajang produk, pembeli mencari barang, dan transaksi dilakukan di dalam platform tanpa perlu meninggalkan aplikasi.

2. Target Audiens dan Demografi

Pengguna TikTok didominasi oleh generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial awal (rentang usia 16-30 tahun). Mereka terbiasa dengan konten cepat, visual menarik, dan berorientasi hiburan. Oleh karena itu, produk yang dipasarkan di TikTok cenderung bersifat lifestyle, seperti fashion, kecantikan, makanan ringan, atau gadget unik.

Sementara Shopee memiliki cakupan pengguna yang lebih luas. Dari remaja hingga orang tua, pengguna Shopee tersebar di berbagai kalangan, terutama karena kemudahan akses dan sistem pembayarannya yang mendukung COD (Cash on Delivery). Ini menjadikan Shopee platform yang lebih cocok untuk barang kebutuhan sehari-hari dan produk dengan segmentasi lebih umum.

3. Strategi Promosi dan Penjualan

TikTok mengandalkan pendekatan soft selling melalui video-video kreatif, influencer, dan live streaming. Penjual atau content creator mempromosikan produk dengan cara yang menghibur dan tidak terasa seperti iklan. Inilah yang membuat banyak produk bisa viral dalam waktu singkat di TikTok, terutama jika dikemas dengan storytelling yang menarik.

Di Shopee, promosi lebih terstruktur dan berbasis sistem marketplace. Ada fitur seperti flash sale, voucher, gratis ongkir, hingga fitur iklan berbayar (Shopee Ads). Penjual dapat mengatur strategi diskon dan penempatan produk untuk menarik perhatian pembeli.

4. Live Streaming dan Interaksi Langsung

Kedua platform memiliki fitur live shopping, tetapi dengan pengalaman yang berbeda:

  • TikTok Live Shopping memungkinkan penjual melakukan siaran langsung dengan gaya yang santai dan interaktif. Viewers bisa langsung bertanya lewat komentar dan membeli produk lewat tombol yang tersedia saat live berlangsung.

  • Shopee Live lebih fungsional dan fokus pada penjualan. Fitur interaksinya lebih terbatas, tetapi pembeli dapat melihat detail produk, ulasan, dan mengeksekusi pembelian dengan cepat dari dalam aplikasi.

5. Sistem Pembayaran dan Logistik

Shopee telah lama dikenal dengan sistem logistik dan pembayaran yang lengkap serta terintegrasi. Shopee mendukung berbagai metode pembayaran seperti transfer bank, e-wallet, hingga COD. Selain itu, sistem pengiriman Shopee didukung oleh berbagai partner logistik resmi, dengan pelacakan dan jaminan keamanan transaksi.

Sementara itu, TikTok Shop masih dalam tahap pengembangan. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, sistem pembayaran dan logistiknya masih terus diperbaiki. Beberapa transaksi bahkan harus dialihkan ke situs pihak ketiga. Hal ini bisa menjadi kendala bagi penjual dan pembeli yang menginginkan kemudahan seperti yang ditawarkan oleh Shopee.

6. Biaya dan Komisi

Dalam hal komisi dan biaya operasional, TikTok Shop umumnya memberikan biaya yang lebih ringan, terutama bagi penjual baru. Hal ini dilakukan sebagai strategi menarik lebih banyak seller untuk bergabung. TikTok juga sering memberikan subsidi pengiriman dan diskon khusus untuk pembeli baru.

Sebaliknya, Shopee memberlakukan biaya komisi berdasarkan jenis produk dan level keanggotaan penjual (Shopee Mall, Star Seller, dsb). Walaupun biaya ini lebih tinggi, namun Shopee memberikan jaminan sistem dan audiens yang telah matang dan besar.

7. Kekuatan Konten vs Kepercayaan Konsumen

Salah satu kekuatan utama TikTok adalah potensi viralitas. Produk yang dipromosikan dengan cara unik bisa mendapatkan jutaan penonton dalam waktu singkat. Namun, banyak pembeli TikTok yang masih ragu soal kualitas dan keaslian produk, terutama karena TikTok bukan platform yang dikenal sebagai marketplace utama.

Sementara Shopee sudah lama dipercaya masyarakat sebagai tempat belanja online. Ulasan pengguna, sistem rating, dan perlindungan konsumen yang tersedia memberikan rasa aman bagi pembeli untuk bertransaksi.

8. Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?

Pemilihan antara TikTok dan Shopee sangat bergantung pada jenis bisnis Anda:

  • Jika Anda menjual produk yang tren, menyasar generasi muda, dan memiliki kemampuan membuat konten kreatif, TikTok adalah pilihan yang tepat.

  • Namun, jika Anda ingin membangun toko online dengan sistem yang mapan, akses logistik yang baik, dan pasar yang luas, Shopee adalah platform yang lebih aman dan stabil.

Idealnya, pelaku bisnis bisa memanfaatkan kedua platform ini secara bersamaan. Gunakan TikTok untuk membangun brand awareness dan menarik trafik, lalu arahkan calon pembeli ke Shopee untuk menyelesaikan transaksi secara aman dan cepat.

Tentang lendingpageblogger.id
Lendingpageblogger.id adalah platform yang menyediakan informasi, strategi, dan inspirasi bagi pelaku bisnis digital dan blogger di Indonesia. Kami membantu Anda memahami tren digital terkini dan bagaimana memanfaatkannya untuk pertumbuhan bisnis online Anda.

Postingan Terkait

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *